Batas torque motor starter adalah salah satu parameter yang penting dalam memilih motor starter yang sesuai untuk mesin 4 silinder dengan kapasitas 1500 – 2000 cc. Hal ini karena torque motor starter akan mempengaruhi kemampuan motor starter untuk menggerakkan mesin dengan efisien. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai batas torque motor starter yang optimal untuk mesin 4 silinder dengan kapasitas 1500 – 2000 cc, dengan mempertimbangkan jumlah gigi starter pinion, jumlah gigi ring gear, dan torque poros engkol.
Apa itu Torque?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai batas torque motor starter, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu torque. Torque merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda yang dapat menyebabkan benda tersebut berotasi atau bergerak dengan putaran. Dalam konteks motor starter, torque merupakan gaya yang dihasilkan oleh motor starter untuk menggerakkan mesin dan mengatasi tahanan awal saat mesin pertama kali dinyalakan.
Sebagai contoh, dalam mesin mobil, motor starter digunakan untuk menggerakkan engkol mesin agar dapat menghasilkan putaran awal, sehingga mesin dapat dinyalakan. Pada saat motor starter bekerja, torque yang dihasilkan oleh motor starter harus mampu mengatasi tahanan gigi starter pinion dengan gigi ring gear, serta tahanan awal pada poros engkol mesin.
Batas Torque Motor Starter
Batas torque motor starter untuk mesin 4 silinder dengan kapasitas 1500 – 2000 cc maksimal berkisar antara ± 0,8 – 1,0 kg.m. Batasan ini didasarkan pada pertimbangan kekuatan motor starter yang harus dapat menggerakkan mesin dengan efisien, tanpa mengalami kelebihan torsi atau kekurangan torsi. Jika motor starter memiliki torque di bawah batas minimum atau di atas batas maksimum, maka kemungkinan motor starter tidak dapat menggerakkan mesin atau mengalami kerusakan akibat kelebihan beban.
Menentukan Torque Motor Starter
Untuk menentukan torque yang dibutuhkan oleh motor starter pada mesin 4 silinder dengan kapasitas 1500 – 2000 cc, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Salah satu faktor tersebut adalah jumlah gigi starter pinion dan jumlah gigi ring gear pada sistem starter. Jumlah gigi starter pinion adalah jumlah gigi pada gigi kecil yang terhubung langsung dengan motor starter, sedangkan jumlah gigi ring gear adalah jumlah gigi pada gear besar yang terhubung dengan poros engkol mesin.
Sebagai contoh, jika jumlah gigi starter pinion adalah 9 dan jumlah gigi ring gear adalah 115, serta torque poros engkol mesin adalah 6 kg.m, maka torque yang dibutuhkan oleh motor starter dapat dihitung dengan rumus berikut:
- Tentukan perbandingan jumlah gigi starter pinion terhadap jumlah gigi ring gear.
- Hitung torque yang dibutuhkan oleh gigi starter pinion dengan rumus: torque = (torque poros engkol × jumlah gigi starter pinion) / jumlah gigi ring gear.
Torque untuk Motor Starter
Berdasarkan contoh perhitungan di atas, dengan jumlah gigi starter pinion 9, jumlah gigi ring gear 115, dan torque poros engkol 6 kg.m, maka torque yang dibutuhkan oleh motor starter adalah:
torque = (6 kg.m × 9) / 115 = 0,47 kg.m
Jadi, untuk mesin 4 silinder dengan kapasitas 1500 – 2000 cc dan menggunakan gigi starter pinion sebanyak 9 gigi dan gigi ring gear sebanyak 115 gigi, torque yang dibutuhkan oleh motor starter adalah sekitar 0,47 kg.m. Motor starter yang memiliki torque di sekitar angka ini akan bekerja secara optimal dan efisien dalam menggerakkan mesin saat pertama kali dinyalakan.
Kesimpulan
Batas torque motor starter untuk mesin 4 silinder dengan kapasitas 1500 – 2000 cc maksimal berkisar antara ± 0,8 – 1,0 kg.m. Untuk menghitung torque yang dibutuhkan oleh motor starter, perhatikan jumlah gigi starter pinion, jumlah gigi ring gear, dan torque poros engkol. Dengan contoh perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa torque yang dibutuhkan oleh motor starter pada mesin 4 silinder dengan gigi starter pinion 9, gigi ring gear 115, dan torque poros engkol 6 kg.m adalah sekitar 0,47 kg.m.