cara mendapatkan ip address static di windows kita harus melakukan setting secara

Halo Tutorialpintar, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara mendapatkan IP Address static di Windows dengan melakukan setting yang tepat. IP Address static sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan komputer atau jaringan di dalam sebuah organisasi atau rumah tangga.

1. Memahami Konsep IP Address Static

IP Address adalah serangkaian angka yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah perangkat dalam jaringan komputer. Terdapat dua jenis IP Address, yaitu IP Address dinamis dan IP Address static. IP Address dinamis diberikan oleh server DHCP secara otomatis dan dapat berubah setiap kali perangkat terhubung ke jaringan. Sementara itu, IP Address static adalah IP Address yang ditetapkan secara manual dan tidak berubah.

Pentingnya menggunakan IP Address static adalah untuk memastikan bahwa perangkat komputer atau jaringan selalu dapat diakses dengan alamat yang tetap, sehingga memudahkan administrasi dan konfigurasi jaringan.

2. Memeriksa Jenis Koneksi Internet

Sebelum melakukan setting IP Address static, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa jenis koneksi internet yang digunakan. Beberapa jenis koneksi internet, seperti koneksi melalui router atau modem, mungkin memiliki cara setting yang berbeda.

Jika menggunakan router, langkah selanjutnya adalah masuk ke halaman konfigurasi router melalui browser dengan memasukkan alamat IP default yang tersedia. Setiap merek router memiliki alamat IP default yang berbeda, biasanya dapat ditemukan pada manual pengguna atau di situs produsen router.

3. Mengakses Halaman Konfigurasi Router

Setelah memasukkan alamat IP default router pada browser, Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password untuk masuk ke halaman konfigurasi router. Username dan password ini juga dapat ditemukan pada manual pengguna atau di situs produsen router.

Setelah berhasil masuk ke halaman konfigurasi router, Anda dapat mencari menu atau pengaturan yang berkaitan dengan IP Address. Terdapat beberapa istilah yang mungkin digunakan oleh masing-masing merek router, seperti “LAN Setup” atau “Network Settings”.

4. Menetapkan IP Address Static di Windows

Setelah memasuki halaman konfigurasi router dan menemukan pengaturan IP Address, langkah berikutnya adalah menetapkan IP Address static di Windows. Berikut adalah langkah-langkahnya:

– Buka “Control Panel” di Windows dan pilih “Network and Internet”.

– Pilih “Network and Sharing Center” dan klik “Change adapter settings”.

– Klik kanan pada jaringan yang digunakan dan pilih “Properties”.

– Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)” dan klik “Properties”.

– Pada jendela baru, pilih opsi “Use the following IP address” dan masukkan IP Address yang telah ditentukan di halaman konfigurasi router.

– Masukkan juga subnet mask dan default gateway yang sesuai dengan yang ditemukan di halaman konfigurasi router.

– Centang juga opsi “Use the following DNS server addresses” dan masukkan DNS server yang diperlukan.

– Klik “OK” untuk menyimpan pengaturan.

5. Mengonfigurasi IP Address di Router

Setelah mengatur IP Address static di Windows, langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi IP Address di router. Caranya adalah:

– Kembali ke halaman konfigurasi router melalui browser.

– Masuk ke menu atau pengaturan yang berkaitan dengan IP Address.

– Pilih opsi “Static IP” atau “Manual IP” dan masukkan IP Address, subnet mask, dan default gateway yang sesuai dengan yang telah diatur di Windows.

– Masukkan juga DNS server yang diperlukan.

– Klik “Apply” atau “Save” untuk menyimpan pengaturan.

6. Memeriksa Koneksi Internet

Setelah melakukan setting IP Address static di Windows dan router, langkah terakhir adalah memeriksa koneksi internet. Pastikan komputer atau perangkat lain yang terhubung ke jaringan dapat mengakses internet dengan lancar.

Jika terdapat masalah dengan koneksi internet setelah melakukan setting IP Address static, coba restart router dan komputer untuk memperbarui pengaturan.

7. Mengatur IP Address secara Otomatis

Jika suatu saat Anda ingin kembali menggunakan IP Address dinamis, Anda dapat mengatur IP Address di Windows dan router secara otomatis. Caranya adalah dengan memilih opsi “Obtain an IP address automatically” pada pengaturan IP Address di Windows dan router.

8. Memahami Keuntungan dan Risiko IP Address Static

Penggunaan IP Address static memiliki keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan. Keuntungan penggunaan IP Address static antara lain:

– Memudahkan administrasi dan konfigurasi jaringan.

– Membantu dalam pengaturan akses jaringan yang lebih terkontrol.

– Mendukung penyebaran layanan berbasis IP, seperti server web atau printer jaringan.

Sementara itu, beberapa risiko penggunaan IP Address static adalah:

– Rentan terhadap serangan dari luar karena alamat yang tetap.

– Sangat tergantung pada administrator jaringan untuk melakukan pembaruan konfigurasi jika terjadi perubahan IP Address.

9. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas langkah-langkah untuk mendapatkan IP Address static di Windows dengan melakukan setting yang tepat. Dengan menggunakan IP Address static, pengguna dapat memperoleh manfaat dalam administrasi dan konfigurasi jaringan. Namun, penting untuk mempertimbangkan juga risiko yang terkait dengan penggunaan IP Address static. Oleh karena itu, pilihlah pengaturan IP Address yang sesuai dengan kebutuhan dan keamanan jaringan Anda.