fluida dibagi menjadi 2 macam jelaskan dan sebutkan contohnya

Halo Tutorialpintar, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai fluida yang dibagi menjadi 2 macam dan juga akan menjabarkan contoh dari masing-masing jenis fluida tersebut. Fluida merupakan suatu zat atau materi yang memiliki kemampuan untuk mengalir, baik itu dalam bentuk cairan maupun gas. Dalam studi ilmu fluida, terdapat dua macam fluida utama, yaitu fluida newtonian dan fluida non-newtonian. Mari kita bahas lebih lanjut!

Fluida Newtonian

Fluida newtonian adalah jenis fluida yang mematuhi hukum viskositas Newton. Viskositas merupakan ukuran dari ketahanan fluida terhadap aliran atau pergeseran lapisan-lapisan dalam fluida tersebut. Dalam fluida newtonian, viskositas tetap konstan pada suhu dan tekanan tertentu. Dengan kata lain, perubahan laju geseran atau perubahan perbedaan tekanan akan menyebabkan perubahan pergerakan fluida dalam jenis ini.

Contoh fluida newtonian yang paling umum adalah air. Pergerakan air dalam pipa atau saluran akan tetap konsisten dan proporsional dengan perbedaan tekanan yang diberikan. Bahkan, minyak sayur dan minyak mineral juga termasuk dalam kategori ini. Namun, tidak semua fluida cairan dapat dikategorikan sebagai fluida newtonian.

Terdapat berbagai aplikasi fluida newtonian dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam sistem perpipaan, air minum, industri farmasi, serta industri makanan dan minuman. Fluida ini juga banyak digunakan dalam bidang teknik dan rekayasa, seperti dalam desain aliran pipa dan sistem peredam pada mobil maupun pesawat terbang.

Pada diagram alirannya, fluida newtonian dapat digambarkan dengan garis lurus yang proporsional terhadap perbedaan tekanan yang diberikan. Hal ini mempermudah analisis mengenai aliran fluida dalam sistem tertentu.

Fluida Non-Newtonian

Fluida non-newtonian adalah jenis fluida yang tidak mematuhi hukum viskositas Newton. Artinya, viskositas fluida non-newtonian dapat berubah sesuai dengan perbedaan besaran tekanan dan laju geseran yang diberikan. Ada beberapa jenis fluida non-newtonian, di antaranya adalah fluida pseudoplastik, fluida dilatant, dan fluida elastik.

Contoh fluida non-newtonian yang sering ditemui adalah cairan sampo, saus tomat, dan larutan garam. Ketika sampo ditarik atau digerakkan dengan cepat, viskositasnya akan menurun sehingga memungkinkan aliran yang lebih lancar. Sementara itu, larutan garam akan menunjukkan karakteristik non-newtonian jika diberikan tekanan atau perubahan suhu tertentu.

Fluida non-newtonian memiliki beragam aplikasi, terutama dalam industri makanan dan bahan kimia, seperti dalam produksi selai, adonan roti, kosmetik, dan cat. Sifat viskositas yang dapat berubah-ubah dari fluida ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaannya.

Pada diagram alirannya, fluida non-newtonian tidak dapat digambarkan dengan garis lurus seperti fluida newtonian. Sebagai gantinya, kurva viskositas non-newtonian akan menunjukkan perubahan yang tidak linier terhadap perbedaan tekanan atau laju geseran yang diberikan.

Contoh Fluida Newtonian

Beberapa contoh fluida newtonian yang sering kita temui sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Air: Air merupakan contoh fluida newtonian yang paling umum. Sifat alirannya yang konsisten dan proporsional terhadap perbedaan tekanan memungkinkan penggunaan air dalam berbagai aplikasi, seperti pengairan pertanian, distribusi air minum, dan transportasi dengan kapal laut.

2. Minyak Sayur: Minyak sayur juga termasuk dalam jenis fluida newtonian. Sifatnya yang mematuhi hukum viskositas Newton memungkinkan minyak sayur digunakan dalam kegiatan memasak, sebagai bahan pelumas pada mesin industri, serta dalam produksi kosmetik dan produk kecantikan.

3. Minyak Mineral: Minyak mineral, seperti minyak rem atau minyak pelumas, juga merupakan contoh fluida newtonian. Konsistensi alirannya yang tetap memungkinkan minyak mineral digunakan pada berbagai aplikasi industri, mulai dari otomotif hingga manufaktur.

Contoh Fluida Non-Newtonian

Berikut beberapa contoh fluida non-newtonian yang sering kita temui:

1. Sampo: Sampo adalah contoh nyata dari fluida non-newtonian. Saat kita mengocok sampo dengan cepat, viskositasnya berkurang sehingga memungkinkan aliran yang lebih lancar dan mempermudah proses pencucian pada rambut dan kulit kepala.

2. Saus Tomat: Saus tomat juga merupakan contoh fluida non-newtonian. Ketika diberikan tekanan atau digerakkan secara cepat, viskositasnya meningkat sehingga membuat saus tomat terlihat lebih kental dan lengket.

3. Larutan Garam: Jika kita mencampurkan garam ke dalam air, maka akan terbentuk larutan garam. Larutan ini juga termasuk dalam jenis fluida non-newtonian. Ketika terjadi perubahan suhu atau tekanan, viskositas larutan garam bisa berubah dan menunjukkan sifat aliran yang berbeda.

Kesimpulan

Secara umum, fluida dibagi menjadi 2 macam, yaitu fluida newtonian dan fluida non-newtonian. Fluida newtonian adalah jenis fluida yang mematuhi hukum viskositas Newton dan memiliki viskositas tetap, sedangkan fluida non-newtonian tidak mematuhi hukum tersebut dan viskositasnya dapat berubah sesuai dengan perbedaan tekanan atau laju geseran yang diberikan. Contoh fluida newtonian yang paling umum adalah air, minyak sayur, dan minyak mineral, sedangkan contoh fluida non-newtonian antara lain adalah sampo, saus tomat, dan larutan garam.

Pemahaman mengenai jenis-jenis fluida ini penting dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknik, industri, dan aplikasi sehari-hari. Dengan memahami karakteristik dan sifat aliran dari masing-masing jenis fluida, kita dapat merancang sistem dan aplikasi yang efisien dan optimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang fluida!