pengertian pengawasan dapat dibagi menjadi 2 bagian sebutkan dan jelaskan

Halo Tutorialpintar, dalam artikel ini kita akan membahas tentang pengertian pengawasan yang dapat dibagi menjadi 2 bagian. Pengawasan merupakan proses yang penting dalam pengelolaan suatu organisasi atau sistem guna memastikan bahwa segala hal berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pengawasan terdapat 2 bagian utama yang perlu diketahui, yaitu sebutkan dan jelaskan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Bagian Pertama: Sebutkan

Bagian pertama dari pengawasan adalah sebutkan. Pada bagian ini, pengawasan dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi dan menamai segala hal yang perlu diawasi dalam suatu organisasi atau sistem. Tujuan dari sebutkan adalah agar tidak ada aspek yang terlewatkan dalam proses pengawasan. Beberapa hal yang perlu disebutkan adalah:

1. Tujuan Pengawasan

Tujuan dari pengawasan adalah untuk memastikan bahwa segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan dalam organisasi atau sistem sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dengan menetapkan tujuan pengawasan yang jelas, akan memudahkan dalam melaksanakan pengawasan secara efektif.

Pentingnya memiliki tujuan pengawasan yang jelas adalah agar semua anggota organisasi atau sistem memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang perlu diawasi dan bagaimana cara melakukan pengawasan yang efektif.

Contoh dari tujuan pengawasan adalah memastikan kualitas produk yang dihasilkan, menjaga integritas dan etika kerja, serta menghindari terjadinya pelanggaran hukum.

2. Subjek Pengawasan

Pada bagian ini, perlu ditentukan subjek pengawasan yang akan diawasi. Subjek pengawasan dapat berupa orang, departemen, sistem, atau proses tertentu yang ada dalam organisasi. Dengan menentukan subjek pengawasan dengan jelas, akan memudahkan dalam mengarahkan semua upaya pengawasan ke hal yang lebih spesifik.

Contoh subjek pengawasan dalam suatu perusahaan adalah departemen produksi, keuangan, sumber daya manusia, atau bahkan karyawan yang terlibat dalam suatu proyek.

3. Waktu dan Lokasi Pengawasan

Bagian ini bertujuan untuk menentukan jadwal dan tempat pengawasan. Waktu pengawasan dapat dilakukan secara periodik, misalnya setiap bulan atau setiap tahun, atau dilakukan secara acak tergantung dari kebutuhan dan situasi yang ada.

Lokasi pengawasan dapat dilakukan di kantor, pabrik, atau tempat lain yang relevan dengan subjek pengawasan. Dalam menentukan waktu dan lokasi pengawasan, perlu diperhatikan faktor-faktor lain seperti tingkat aktivitas atau volume pekerjaan yang ada.

Bagian Kedua: Jelaskan

Setelah melakukan proses sebutkan, bagian kedua dari pengawasan adalah jelaskan. Pada bagian ini, pengawasan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan atau panduan kepada anggota organisasi atau sistem mengenai bagaimana pengawasan dilakukan secara efektif. Penjelasan ini diperlukan agar pengawasan dapat dilakukan dengan konsisten dan menghasilkan hasil yang diharapkan. Beberapa hal yang perlu dijelaskan adalah:

1. Metode Pengawasan

Metode pengawasan mengacu kepada cara atau prosedur yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan. Metode pengawasan yang baik adalah metode yang memberikan hasil yang akurat dan efektif tanpa mengganggu kinerja dan keseimbangan organisasi atau sistem.

Contoh metode pengawasan yang umum digunakan adalah observasi langsung, pemeriksaan dokumen, wawancara dengan pihak terkait, atau penggunaan teknologi seperti CCTV atau perangkat lunak khusus.

2. Tanggung Jawab dan Kewajiban

Pada bagian ini, perlu dijelaskan mengenai tanggung jawab dan kewajiban masing-masing anggota organisasi atau sistem dalam melaksanakan pengawasan. Setiap anggota harus memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka dalam proses pengawasan.

Hal-hal yang perlu dijelaskan adalah tugas masing-masing anggota dalam pengawasan, batas kewenangan dan tanggung jawab mereka, serta sanksi atau konsekuensi jika ada pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap prosedur pengawasan yang telah ditentukan.

3. Pemantauan dan Evaluasi

Pada bagian ini, perlu dijelaskan bagaimana pemantauan dan evaluasi dilakukan setelah proses pengawasan dilakukan. Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa semua proses pengawasan berjalan dengan baik dan tidak ada hal-hal yang terlewatkan.

Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi hasil dari proses pengawasan dan melihat apakah ada perbaikan atau tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan efektivitas pengawasan di masa depan.

Kesimpulan

Dalam pengertian pengawasan yang dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu sebutkan dan jelaskan, penting untuk memperhatikan hal-hal tersebut agar pengawasan dapat dilakukan dengan baik dan efektif. Bagian sebutkan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menamai segala hal yang perlu diawasi, sedangkan bagian jelaskan merupakan proses memberikan penjelasan yang diperlukan agar pengawasan dapat dilaksanakan dengan konsisten dan menghasilkan hasil yang diharapkan.

Sebagai bagian penting dalam pengelolaan organisasi atau sistem, pengawasan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas, keamanan, dan efektivitas dalam menjalankan kegiatan. Dengan demikian, pemahaman yang baik mengenai pengawasan menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan dan keberlanjutan suatu organisasi atau sistem.