periodisasi zaman praaksara terbagi menjadi 3 sebutkan dan jelaskan

Halo Tutorialpintar, dalam artikel ini kita akan membahas tentang periodisasi zaman praaksara yang terbagi menjadi 3 periode yang berbeda. Mari kita mulai menjelajahi masa lalu umat manusia sebelum penemuan tulisan dan peradaban modern yang kita kenal saat ini.

1. Paleolitikum

Paleolitikum, yang juga dikenal sebagai Zaman Batu Tua, merupakan periode terawal dalam sejarah manusia. Masa ini dimulai sekitar 2,6 juta tahun yang lalu dan berakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu. Selama periode ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan tergantung sepenuhnya pada alam untuk kelangsungan hidup mereka.

Manusia pada masa Paleolitikum menggunakan alat-alat batu untuk berburu hewan dan memotong tumbuhan. Mereka tinggal di gua-gua atau pondok sederhana yang mereka bangun sendiri. Pembagian kerja antara pria dan wanita sangat jelas, dimana pria berburu sementara wanita mengumpulkan makanan dan merawat anak-anak.

Jumlah populasi manusia pada masa ini relatif kecil dan mereka tidak memiliki sistem tulisan. Pengembangan bahasa dan teknologi pun belum terlalu maju, sehingga budaya Paleolitikum cenderung sederhana dan primitif. Meskipun demikian, Paleolitikum merupakan periode penting yang membentuk landasan peradaban manusia.

Paleolitikum sendiri terbagi menjadi tiga sub-periode, yaitu Paleolitikum Awal, Pertengahan, dan Akhir. Setiap sub-periode memiliki ciri khas tersendiri dalam pola makan, alat-alat yang digunakan, dan pola pemukiman manusia.

Paleolitikum Awal adalah periode paling awal, di mana manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul nomaden. Di periode ini, mereka belum mengenal teknik pertanian dan beternak hewan. Periode Pertengahan ditandai dengan mulainya penggunaan alat-alat sejenis batu yang lebih baik, seperti kapak tangan dan tombak lempar. Pada Paleolitikum Akhir, manusia mulai mengenal seni dan membuat gambar di dinding gua, dengan contoh terkenalnya adalah lukisan-lukisan di Lascaux, Prancis.

2. Mesolitikum

Mesolitikum, atau Zaman Batu Pertengahan, terjadi setelah masa Paleolitikum berakhir dan sebelum Neolitikum dimulai. Periode ini berlangsung kira-kira antara 10.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Mesolitikum ditandai dengan perubahan pola hidup manusia yang semakin terarah dan teknologi yang lebih maju.

Manusia pada zaman Mesolitikum mulai mengenal teknik berkebun kecil-kecilan dan beternak hewan peliharaan sebagai tambahan dari kegiatan pemburu-pengumpul mereka. Mereka juga mulai menggunakan alat-alat yang lebih halus dan efisien, seperti alat-alat batu yang diukir dengan rapi. Pada masa ini, manusia juga berinteraksi lebih banyak dengan alam sekitar mereka dan mulai mengenal pemanfaatan beragam sumber daya alam secara bijaksana.

Pemukiman manusia pada zaman Mesolitikum umumnya berlokasi di dekat perairan, seperti sungai atau danau. Mereka menggunakan perahu sederhana untuk berpergian dan mengeksplorasi wilayah-wilayah sekitar. Perkembangan teknologi perahu dan pemahaman mereka terhadap navigasi membantu manusia untuk menjelajahi lingkungan mereka dengan lebih efektif.

Mesolitikum merupakan masa transisi yang penting dalam sejarah manusia, karena di sinilah manusia mulai mengembangkan kegiatan pertanian secara serius, yang kemudian berkembang menjadi peradaban Neolitikum. Meskipun demikian, Mesolitikum masih ditandai dengan gaya hidup yang nomaden dan masih tergantung pada alam sekitar mereka.

3. Neolitikum

Neolitikum, atau Zaman Batu Baru, merupakan periode terakhir dalam periodisasi zaman praaksara. Masa ini dimulai sekitar 5.000 hingga 2.000 tahun yang lalu. Neolitikum ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, terutama dalam bidang pertanian dan peternakan.

Pada masa Neolitikum, manusia mulai mengembangkan pertanian dengan menanam dan merawat tanaman dengan sengaja. Mereka juga mulai mengembangkan peternakan, menjaga ternak dengan tujuan memanfaatkan daging, susu, dan wol mereka. Pola pemukiman manusia pun menjadi lebih tetap, dengan adanya desa-desa yang bersifat permanen.

Perkembangan pertanian dan peternakan membawa revolusi besar dalam kehidupan manusia. Mereka bisa memproduksi makanan dengan jumlah yang lebih besar, sehingga jumlah populasi manusia pun mulai bertambah pesat. Neolitikum juga ditandai dengan munculnya sistem sosial yang lebih kompleks, seperti hierarki atau kelas sosial, serta sistem perdagangan antar daerah.

Neolitikum menjadi fondasi bagi peradaban manusia, karena di sinilah manusia mulai menetap secara permanen dan membentuk masyarakat yang lebih kompleks. Pembagian tugas serta berkembangnya kerajinan tangan dan produksi juga menjadi ciri khas dari Zaman Batu Baru ini.

Kesimpulan

Periodisasi zaman praaksara terdiri dari 3 periode yang berbeda: Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum. Paleolitikum adalah periode terawal dalam sejarah manusia, di mana manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul primitif. Mesolitikum merupakan masa transisi yang ditandai dengan perubahan pola hidup manusia, mulai mengenal pertanian dan teknologi yang lebih maju. Neolitikum adalah periode terakhir, di mana manusia mengembangkan pertanian dan pemukiman yang tetap serta membentuk struktur sosial yang lebih kompleks.

Periodisasi ini memberikan wawasan tentang bagaimana manusia berkembang dari zaman praaksara hingga memasuki era peradaban. Dengan mempelajari masa lalu kita, kita dapat lebih menghargai perjalanan panjang yang telah dilalui oleh umat manusia dan mengapresiasi peradaban modern yang kita nikmati saat ini.