sebut dan jelaskan bagian astangga yoga

Tutorialpintar, selamat datang dalam artikel ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai bagian-bagian dalam astangga yoga. Astangga yoga adalah salah satu bentuk latihan yoga yang terdiri dari delapan bagian utama. Setiap bagian memiliki peran penting dalam mencapai keadaan harmoni antara tubuh dan pikiran. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Yama: Pengendalian Diri dalam Etika dan Moral

Yama merupakan bagian pertama dari astangga yoga yang berfokus pada pengendalian diri dalam etika dan moral. Bagian ini terdiri dari lima prinsip penting, yaitu ahimsa (tidak kekerasan), satya (kejujuran), asteya (tidak mencuri), brahmacharya (pengendalian nafsu), dan aparegraha (tidak serakah).

Ahimsa mengajarkan pentingnya tidak melakukan kekerasan terhadap makhluk hidup lainnya. Satya mengarahkan kita untuk selalu jujur dalam bertindak dan berkata. Asteya mengajarkan agar kita tidak mencuri atau mengambil milik orang lain secara salah. Brahmacahrya mengajarkan pengendalian nafsu untuk mencapai kesucian pikiran dan tubuh. Terakhir, aparegraha mengajarkan agar kita tidak serakah dalam kehidupan.

Bagian Yama ini sangat penting karena melibatkan hubungan kita dengan orang lain di sekitar kita. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Yama ini, kita dapat menciptakan harmoni, kedamaian, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Niyama: Pengendalian Diri dalam Spiritualitas dan Pemurnian Diri

Niyama merupakan bagian kedua dari astangga yoga yang berfokus pada pengendalian diri dalam spiritualitas dan pemurnian diri. Bagian ini terdiri dari lima prinsip penting, yaitu saucha (kebersihan), santosha (kepuasan), tapas (disiplin), svadhyaya (pemahaman diri), dan ishvara pranidhana (penyerahan diri kepada Tuhan).

Saucha mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan fisik dan mental. Santosha mengajarkan kita untuk merasa puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Tapas mengarahkan kita untuk mengembangkan disiplin diri dan ketabahan dalam melalui perjalanan spiritual. Svadhyaya mengajarkan agar kita mempelajari dan memahami diri kita sendiri. Terakhir, ishvara pranidhana mengajarkan agar kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan mengembangkan kepercayaan yang mendalam.

Bagian Niyama ini penting untuk mempersiapkan kondisi fisik dan mental yang optimal dalam menjalani latihan yoga. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Niyama ini, kita dapat mencapai kedamaian batin, kebahagiaan, dan perjalanan spiritual yang lebih dalam.

3. Asana: Latihan Fisik dalam Posisi Tubuh

Asana merupakan bagian ketiga dari astangga yoga yang berfokus pada latihan fisik dalam posisi tubuh. Bagian ini melibatkan berbagai macam gerakan dan posisi tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Latihan asana dapat berupa posisi berdiri, duduk, tidur, atau bahkan terbalik. Setiap posisi memiliki manfaat yang berbeda-beda bagi tubuh dan pikiran. Melalui latihan asana yang teratur, kita dapat menguatkan otot-otot tubuh, meningkatkan kadar energi, dan mengurangi stres.

Berlatih asana juga melibatkan perhatian penuh terhadap pernapasan. Respirasi yang baik dan teratur membantu kita memfokuskan pikiran, menenangkan sistem saraf, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

4. Pranayama: Latihan Pernapasan untuk Pengendalian Energi Hidup

Pranayama merupakan bagian keempat dari astangga yoga yang berfokus pada latihan pernapasan untuk pengendalian energi hidup. Bagian ini melibatkan berbagai teknik pernapasan yang dapat membantu kita mengendalikan aliran energi dalam tubuh.

Beberapa teknik pranayama yang terkenal antara lain adalah nadi shodhana (penyucian nadi), kapalabhati (pernapasan api), dan ujjayi (napas samawi). Setiap teknik memiliki manfaat yang berbeda-beda, termasuk meningkatkan kapasitas paru-paru, menyeimbangkan sistem saraf, dan meningkatkan kemampuan konsentrasi.

Dengan latihan pranayama yang teratur, kita dapat mengendalikan pernapasan dengan lebih baik, meningkatkan kualitas energi dalam tubuh, dan mencapai keadaan pikiran yang tenang dan stabil.

5. Pratyahara: Pengendalian Sensorik dan Menarik Perhatian ke Dalam

Pratyahara merupakan bagian kelima dari astangga yoga yang berfokus pada pengendalian sensorik dan menarik perhatian ke dalam. Bagian ini melibatkan mengalihkan fokus perhatian dari lingkungan eksternal ke dalam tubuh dan pikiran kita sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam hiruk-pikuk lingkungan yang penuh distraksi. Dengan pratyahara, kita belajar untuk melatih pikiran agar tidak terpengaruh oleh stimuli eksternal yang tidak perlu.

Cara melatih pratyahara dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti meditasi, visualisasi, atau kontemplasi. Dengan mengembangkan kemampuan pratyahara, kita dapat mengendalikan impuls dan dukungan akal sehat dalam menghadapi situasi kehidupan yang penuh tekanan.

6. Dharana: Pengendalian Fokus dan Konsentrasi

Dharana merupakan bagian keenam dari astangga yoga yang berfokus pada pengendalian fokus dan konsentrasi. Bagian ini melibatkan melatih pikiran untuk tetap terfokus pada satu objek atau aktivitas.

Pada awalnya, fokus dapat diarahkan pada objek eksternal, seperti lilin atau mantra tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu, fokus dapat difokuskan pada objek internal, seperti perasaan atau pikiran.

Melatih dharana membantu kita mengembangkan ketajaman pikiran, meningkatkan daya ingat, dan meningkatkan kemampuan konsentrasi. Dengan pikiran yang terfokus, kita dapat menghadapi tugas-tugas yang kompleks dengan lebih baik dan mencapai keadaan pikiran yang tenang dan stabil.

7. Dhyana: Meditasi dan Penguasaan Pikiran

Dhyana merupakan bagian ketujuh dari astangga yoga yang berfokus pada meditasi dan penguasaan pikiran. Bagian ini melibatkan mengarahkan pikiran ke objek atau ide tertentu secara konstan dan terus-menerus, tanpa bantuan dari faktor-faktor eksternal.

Meditasi adalah praktik yang mengarahkan pikiran ke aspek yang lebih dalam dan transendental dari kehidupan. Melalui meditasi, kita dapat mengalami tingkat kesadaran yang lebih tinggi, menemukan kedamaian dalam diri kita sendiri, dan menyatukan pikiran dengan keberadaan universal.

Dengan melatih dhyana secara teratur, kita dapat memperoleh kejernihan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental dan emosional secara keseluruhan.

8. Samadhi: Pencapaian Kesadaran Tinggi dan Kesatuan dengan Alam Semesta

Samadhi merupakan bagian terakhir dari astangga yoga yang berfokus pada pencapaian kesadaran tinggi dan kesatuan dengan alam semesta. Bagian ini melibatkan mencapai keadaan pikiran yang sepenuhnya menyatu dengan objek atau ide yang menjadi fokusnya.

Dalam keadaan samadhi, pikiran tidak terganggu oleh pikiran atau perasaan negatif. Kita merasakan keadaan yang tenang, bahagia, dan sejahtera secara menyeluruh. Kita menyadari bahwa kita tidak hanya terhubung dengan dunia fisik, tetapi juga dengan kekuatan tak terbatas dan universal yang ada di dalam kita.

Pencapaian samadhi adalah tujuan akhir dari astangga yoga. Dalam keadaan ini, kita menyadari esensi dari kehidupan, merasakan kedamaian sejati, dan mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi dan transendental.

Itulah penjelasan mengenai bagian-bagian dalam astangga yoga. Setiap bagian memiliki peran dan manfaatnya sendiri dalam mencapai keselarasan dan kedamaian dalam hidup. Dengan mengikuti praktik-praktik ini secara teratur dan penuh kesadaran, kita dapat mencapai kebahagiaan, kesehatan, dan kedamaian batin yang sejati. Selamat berlatih!