Halo, Tutorialpintar! Selamat datang di artikel kami yang akan membahas mengenai bagian-bagian mikroskop. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek atau struktur yang sangat kecil yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lengkap tentang berbagai bagian mikroskop beserta fungsinya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
1. Okuler
Okuler adalah lensa yang terletak pada bagian atas mikroskop yang berfungsi untuk melihat objek secara langsung. Biasanya, okuler memiliki perbesaran 10x atau 15x. Okuler juga sering disebut sebagai lensa mata karena letaknya yang berada di dekat mata pengamat.
Okuler memiliki perbesaran yang tetap, tetapi dapat digunakan dengan lensa objektif yang berbeda untuk mendapatkan perbesaran total yang lebih tinggi. Lensa okuler biasanya dapat diganti dengan okuler lain yang memiliki perbesaran yang berbeda sesuai kebutuhan pengamat.
Salah satu ciri khas okuler adalah adanya garis melintang atau tulisan angka dan huruf. Garis atau tulisan ini berfungsi untuk mengukur ukuran objek yang diamati.
2. Lensa Objektif
Lensa objektif merupakan bagian mikroskop yang terletak di bagian bawah dan biasanya terdapat beberapa lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda-beda. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar gambar objek yang akan dilihat. Ada tiga jenis lensa objektif yang umum digunakan, yaitu lensa objektif berkekuatan rendah (4x), lensa objektif berkekuatan sedang (10x), dan lensa objektif berkekuatan tinggi (40x).
Lensa objektif berkekuatan rendah digunakan untuk mengamati objek dengan perbesaran awal. Lensa objektif berkekuatan sedang digunakan untuk memperbesar lebih lanjut gambar objek yang diamati. Sedangkan lensa objektif berkekuatan tinggi digunakan untuk memperbesar gambar objek secara lebih detail.
Penggunaan berbagai lensa objektif pada mikroskop memungkinkan pengamatan objek secara bertingkat, dari perbesaran yang rendah hingga perbesaran yang tinggi. Hal ini memungkinkan pengamat untuk melihat struktur dan detail objek dengan lebih jelas.
3. Revolver atau Turret
Revolver atau turret merupakan bagian mikroskop yang berbentuk seperti roda yang diputar. Bagian ini berfungsi untuk memuat lensa objektif sehingga pengamat dapat dengan mudah mengganti lensa objektif yang digunakan tanpa harus melepas atau memasukkan lensa secara manual.
Pada mikroskop modern, di revolver terdapat tiga lensa objektif yang biasanya digunakan dalam urutan perbesaran rendah, sedang, dan tinggi secara berurutan. Begitu juga pada mikroskop binokular, revolver ini ditambah dengan lensa objektif untuk mata pengamat yang lain sehingga dapat dilakukan pengamatan dengan dua mata sekaligus.
Revolver pada mikroskop terdapat pengunci atau sistem pengunci berganda untuk mengamankan lensa objektif yang sedang digunakan. Hal ini penting agar lensa objektif tidak bergerak atau bergeser saat pengamatan dilakukan, sehingga ketajaman gambar objek tidak terganggu.
4. Plat Pengamatan
Plat pengamatan adalah bagian mikroskop yang berfungsi sebagai tempat objek yang akan diamati. Plat ini biasanya berbentuk datar dan transparan sehingga cahaya dapat melewatinya dengan mudah. Ada dua jenis plat pengamatan yang umum digunakan, yaitu plat pengamatan kaca dan plat pengamatan logam.
Plat pengamatan kaca biasanya digunakan untuk pengamatan objek yang cair atau objek yang lebih kecil seperti sel atau mikroorganisme. Sedangkan plat pengamatan logam digunakan untuk pengamatan objek yang padat atau objek yang lebih besar seperti serbuk tanah atau fragmen material.
Pada plat pengamatan, terdapat klip pengunci yang berfungsi untuk menjaga objek agar tetap pada posisinya dan tidak bergerak saat pengamatan dilakukan. Klip pengunci ini sangat penting karena membantu menjaga objek agar tidak bergeser sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan teliti.
5. Kondensor
Kondensor adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengumpulkan dan mengarahkan cahaya dari sumber cahaya ke objek yang akan diamati. Kondensor bekerja dengan cara memfokuskan cahaya yang melewati objek sehingga cahaya yang masuk ke objek menjadi lebih terkonsentrasi dan menambah kejelasan gambar yang terbentuk.
Pada mikroskop modern, kondensor biasanya dilengkapi dengan lensa bermacam-macam yang dapat diatur posisinya sesuai kebutuhan pengamat. Lensa-lensa tersebut dapat digerakkan ke atas atau ke bawah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke objek. Keberadaan kondensor ini sangat penting karena akan mempengaruhi kejelasan dan kecerahan gambar objek yang diamati.
Penyetelan kondensor yang tepat akan memberikan cahaya yang lebih merata dan terkonsentrasi pada objek yang sedang diamati. Hal ini akan memudahkan pengamat dalam melihat detail dan struktur objek dengan lebih baik.
6. Diafragma
Diafragma adalah bagian mikroskop yang berada di bawah kondensor dan berfungsi untuk mengatur besarnya bukaan yang memungkinkan cahaya masuk ke objek yang diamati. Diafragma ini dapat diatur ukurannya sesuai kebutuhan, mulai dari bukaan yang kecil hingga bukaan yang besar.
Peran diafragma ini sangat penting dalam mempengaruhi kecerahan dan kontras gambar objek yang akan diamati. Dengan mengatur ukuran bukaan diafragma, pengamat dapat mengatur pencahayaan objek sehingga gambar yang terbentuk menjadi lebih jelas dan tajam.