sebutkan dan jelaskan pembagian agama ditinjau dari sumbernya

Salam, Tutorialpintar. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai pembagian agama ditinjau dari sumbernya. Agama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena mempengaruhi kepercayaan, moral, dan nilai-nilai yang diyakini oleh individu maupun kelompok. Untuk memahami lebih lanjut mengenai pembagian agama, mari kita simak penjelasan berikut ini.

I. Agama Abrahamik

Agama Abrahamik merujuk kepada tiga agama utama yang berasal dari sumber yang sama, yaitu ajaran Abraham, tokoh yang dianggap sebagai bapak keturunan bangsa Israel. Ketiga agama ini adalah:

1. Yahudi

Yahudi adalah agama yang diyakini oleh bangsa Yahudi, yang mengacu pada ajaran Taurat atau Alkitab Ibrani. Kitab suci Yahudi terdiri dari Taurat, Kitab Nabi-nabi, dan Kitab Mazmur. Yahudi percaya bahwa mereka adalah keturunan orang-orang Israel dan memiliki ikatan kuat dengan tanah Israel.

Yahudi memiliki keyakinan tentang satu Tuhan yang memilih mereka sebagai umat terpilih-Nya. Mereka menjalankan berbagai ibadah, mengikuti hukum-hukum yang terdapat dalam Taurat, dan menjaga tradisi-tradisi agama yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.

Secara historis, agama Yahudi telah mengalami berbagai peristiwa penting, seperti kehancuran Bait Suci di Yerusalem dan diaspora Yahudi ke seluruh dunia. Peristiwa-peristiwa tersebut telah membentuk identitas dan praktek agama Yahudi yang berbeda-beda di setiap komunitasnya.

Sumber utama agama Yahudi adalah Taurat, yang diyakini diturunkan langsung oleh Tuhan kepada Musa.

2. Kristen

Kristen adalah agama yang berakar dari ajaran Yesus Kristus, yang diyakini sebagai Anak Allah dan Mesias yang dinanti. Kitab suci agama Kristen terdiri dari Alkitab, yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama adalah bagian yang sama dengan Taurat dalam Alkitab Ibrani, sedangkan Perjanjian Baru berisi ajaran-ajaran Yesus dan surat-surat para rasul.

Umat Kristen percaya bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang memberikan keselamatan dan pengampunan dosa manusia. Mereka menjalankan percaya, beribadah, dan mengikuti ajaran-ajaran Yesus yang terdapat dalam Alkitab. Kristen memiliki berbagai denominasi dan gereja yang memiliki perbedaan dalam praktik keagamaan dan tafsir Alkitab.

Sumber utama agama Kristen adalah Alkitab, yang diyakini merupakan kitab suci yang diilhami oleh Tuhan melalui para nabi, penulis-penulis Injil, dan para rasul.

3. Islam

Islam adalah agama yang didirikan oleh Nabi Muhammad di Mekah sekitar abad ke-7 Masehi. Kitab suci agama Islam adalah Al-Quran, yang diyakini sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui wahyu. Selain Al-Quran, umat Islam juga mengikuti ajaran dan tindakan Nabi Muhammad yang terdapat dalam Hadis.

Umat Islam meyakini bahwa terdapat satu Tuhan yang disembah, yaitu Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan terakhir-Nya. Mereka menjalankan ibadah tertentu, seperti salat, puasa, zakat, dan haji. Islam memiliki lima tiang agama, yaitu syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji.

Sumber utama agama Islam adalah Al-Quran, yang diyakini sebagai wahyu langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad.

II. Agama Dharmik

Agama Dharmik merujuk kepada berbagai agama atau kepercayaan yang berakar dari tradisi-tradisi spiritual di India. Agama-agama Dharmik tersebut meliputi:

1. Hindu

Hindu adalah agama yang berkembang di India dan Nepal. Agama Hindu memiliki banyak dewa dan dewi, dengan keyakinan reinkarnasi dan karma. Kitab suci agama Hindu terdiri dari berbagai kitab Weda, Upanisad, Ramayana, dan Mahabharata.

Umat Hindu mengikuti berbagai upacara keagamaan, seperti puja (persembahan) kepada dewa-dewi, yajna (kurban), dan menjalankan ajaran Hindu sehari-hari. Mereka percaya bahwa tujuan hidup adalah mencapai moksha, pembebasan dari siklus reinkarnasi dan penyatuan dengan Tuhan yang terdapat dalam jiwa.

Sumber utama agama Hindu adalah kitab-kitab Weda, yang diyakini diturunkan secara langusng oleh Tuhan.

2. Buddha

Agama Buddha didirikan oleh Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha. Ajaran Buddha berpusat pada empat kebenaran mulia, delapan jalan yang benar, dan konsep nirwana sebagai pembebasan dari penderitaan. Kitab suci agama Buddha adalah Tipitaka, yang terdiri dari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Buddha dan tulisan-tulisan para pengikutnya.

Umat Buddha mengikuti ajaran Buddha dan menjalankan praktik meditasi untuk mencapai pemahaman dan pembebasan dari penderitaan. Mereka percaya dalam reinkarnasi dan usaha menuju kesempurnaan dalam pencapaian kebijaksanaan dan kesadaran.

Sumber utama agama Buddha adalah ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Buddha dan tulisan-tulisan para pengikutnya.

3. Jain

Agama Jain didirikan oleh Tirthankara Rishabhadeva, yang kemudian dikenal sebagai Adinatha atau Rishabha. Ajaran Jain berpusat pada konsep ahimsa (tidak menyakiti makhluk hidup) dan penyadaran diri untuk mencapai pembebasan dari siklus reinkarnasi. Kitab suci agama Jain terdiri dari Agama Anga, Upanga, dan Maha Anga.

Umat Jain menjalankan praktik asketisme dan menjauhi kekerasan terhadap makhluk hidup. Mereka percaya dalam reinkarnasi dan usaha untuk mencapai kebebasan dari ikatan duniawi melalui ajaran lima aturan, yaitu tidak berbohong, tidak mencuri, tidak melakukan kekerasan, tidak memiliki kebendaan, dan mengejar kebenaran.

Sumber utama agama Jain adalah kitab-kitab suci Agama Anga, Upanga, dan Maha Anga.

III. Agama Sintetik

Agama Sintetik merupakan gabungan atau penggabungan unsur-unsur dari beberapa agama. Beberapa contoh agama sintetik yang terkenal adalah:

1. Bahá’í

Bahá’í adalah agama yang didirikan oleh Bahá’u’lláh di abad ke-19, di Persia (kini Iran). Agama Bahá’í mengakui ajaran-ajaran dari berbagai agama, seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Buddhisme. Mereka percaya bahwa semua agama memiliki kesamaan dan tujuan yang sama, yaitu mempersatukan manusia dan menjaga perdamaian di dunia.

Umat Bahá’í menjalankan praktik ibadah seperti berdoa, menjalankan kebajikan, dan menghormati ajaran agama-agama lain. Mereka juga menjunjung tinggi nilai-nilai seperti persatuan, keadilan, kesetaraan, dan perdamaian dunia.

Sumber utama ajaran Bahá’í adalah tulisan-tulisan yang diwahyukan oleh pendiri agama ini, seperti Kitab-i-Aqdas dan Kitab-i-Íqán.

2. Sikh

Agama Sikh didirikan oleh Guru Nanak pada abad ke-15 di wilayah Punjab, India. Sikhisme menggabungkan unsur-unsur dari agama Hindu dan Islam. Umat Sikh mengakui adanya satu Tuhan yang disembah, menganut prinsip kesetaraan dan keselamatan, dan menjalankan ibadah doa dan mengenakan pakaian khas Sikh.

Sumber utama agama Sikh adalah Guru Granth Sahib, kitab suci yang berisi ajaran-ajaran Guru Nanak dan guru-guru Sikh berikutnya.

3. Cao Dai

Cao Dai adalah agama yang berkembang di Vietnam pada abad ke-20. Agama Cao Dai merupakan perpaduan dari ajaran-ajaran agama-agama besar, seperti Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme, Kristen, dan Islam. Mereka percaya kepada Allah sebagai entitas tertinggi dan menyembah lewat latar belakang yang berbeda-beda, tergantung pada kepercayaan dan keyakinan individu.

Sumber utama agama Cao Dai adalah Cao Đài Tiên Ông Đại Bồ Tát Ma Ha Tát Quân, yang diyakini sebagai penyampai wahyu.

Demikianlah pembahasan mengenai sebutkan dan jelaskan pembagian agama ditinjau dari sumbernya. Dengan pemahaman tentang berbagai agama, kita bisa lebih menghormati perbedaan dan membangun harmoni antar umat beragama.