Salam kepada Tutorialpintar, selamat datang di artikel ini yang akan menjelaskan pembagian pantun beserta contohnya. Pantun adalah salah satu bentuk puisi yang terdiri dari empat baris dengan rima akhir yang berulang. Dalam setiap barisnya, pantun memiliki pola berupa aabb, abab, atau abba. Pembagian pantun dapat dilakukan berdasarkan tema, kegunaan, dan jenisnya. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai pembagian pantun dan contohnya.
1. Berdasarkan Tema
Tema merupakan pengelompokan pantun berdasarkan isi atau pokok pikiran yang diungkapkan dalam pantun tersebut. Terdapat beberapa jenis tema dalam pantun, di antaranya adalah tema kehidupan sehari-hari, tema alam, tema nasihat, tema cinta, tema agama, tema kesenangan, dan tema hiburan.
Pantun dengan tema kehidupan sehari-hari biasanya menggambarkan situasi atau kejadian yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti kegiatan di pasar, kegiatan di sawah, atau kegiatan di desa. Contoh pantun dengan tema kehidupan sehari-hari adalah:
“Pergilah ke pasar, beli beberapa bahan. Orang sudah tak laku, sudah dianggap basi. Jualan sepi-pi-pi, suaranya pun kandas. Tak ada yang tertarik, pedagang kecewa.”
Pantun dengan tema alam menggambarkan keindahan alam dan fenomena alam yang ada di sekitar kita, seperti gunung, sungai, atau bunga-bunga. Contoh pantun dengan tema alam adalah:
“Gunung di sana tinggi, menyentuh awan biru. Airnya yang jernih, menyegarkan diri ini. Burung-burung berkicau, hewan-hewan berkeliaran. Indahnya alam raya, takkan pernah hilang.”
Pantun dengan tema nasihat berisi pesan atau nasihat yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pantun dengan tema nasihat adalah:
“Belajarlah sungguh-sungguh, berprestasi di sekolah. Ibarat burung terbang tinggi, takkan lupa akar-akar. Bersungguh-sungguh dalam beribadah, jangan sampai terlewat. Kebaikan di dunia, akan mengantarkan kita di akhirat.”
Itu dia beberapa contoh pembagian pantun berdasarkan tema. Selanjutnya, kita akan membahas pembagian pantun berdasarkan kegunaannya.