sebutkan dan jelaskan pembagian sublapisan mantel bumi

Salam, Tutorialpintar! Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang pembagian sublapisan mantel Bumi secara lengkap. Mantel Bumi merupakan salah satu lapisan yang terletak di bawah kerak Bumi dan di atas inti Bumi. Sublapisan mantel ini memiliki beberapa pembagian yang perlu kita ketahui. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Zona Mesosfer

Zona mesosfer adalah sublapisan mantel Bumi yang terletak di bawah zona astenosfer dan di atas zona inti 1. Disini, suhu dan tekanan meningkat dengan ketinggian. Zona mesosfer memiliki batas atas pada kedalaman sekitar 2.900 km dari permukaan Bumi dan batas bawah pada kedalaman sekitar 5.100 km.

Pada zona mesosfer, material mantel berada dalam kondisi padat dan mengalami deformasi elastis. Akibat tekanan dan suhu yang tinggi, batuan di zona mesosfer memiliki sifat plastic sehingga dapat mengalir secara lambat.

Proses konveksi di dalam mantel Bumi juga terjadi di zona mesosfer. Konveksi ini berperan penting dalam perpindahan panas dan energi di dalam Bumi. Gerakan material mantel yang lambat di zona mesosfer menyebabkan pergerakan lempeng tektonik di permukaan Bumi.

Zona mesosfer juga sering disebut dengan mesosferik. Di dalam mesosferik terdapat perubahan mineralogi. Mineral plagioklas mulai menghilang, perubahan ini membuat pelarutan komponen-komponen dari batuan yang terbentuk di dasar zat cair yang ada di zona astenosfer. Akibatnya sebuah magma mencair dan mendesak naik ke atas menuju ke kulit tanah karena mengalami leleh yang berbeda.

Zona mesosfer juga memiliki kandungan yang berbeda-beda seperti mineral- mineral yang ada di Bumi.Selain itu, adanya peningkatan dalam zona mesosfer. Mineral mencapai sebagian yang menghabiskan waktu lebih lama dari mineral yang ada di zona mesosfer menaiki ke zona tomografi dan ada beberapa batuan kubah yang ada di dasar mantel.

2. Zona Astenosfer

Zona astenosfer adalah sublapisan mantel Bumi yang terletak di atas zona mesosfer dan di bawah kerak samudra. Zona astenosfer memiliki karakteristik plastis atau lemas, yang artinya material mantel di zona ini bisa mengalir atau meleleh. Berbeda dengan zona mesosfer yang bersifat padat atau elastis.

Suhu di zona ini cukup tinggi sehingga batuan mantel mengalami deformasi elastis dalam waktu yang lama. Seiring dengan pergerakan lempeng tektonik di permukaan Bumi, material mantel di zona astenosfer bergeser dan mengalir sehingga mempengaruhi aktivitas tektonik di Bumi.

Selain itu, zona astenosfer juga berperan dalam proses vulkanisme. Magma yang berasal dari zona astenosfer naik ke permukaan Bumi melalui kerak samudra atau kerak benua dan membentuk gunung api. Zona astenosfer juga menjadi daerah paling hangat dalam mantel Bumi, karena adanya sumber panas yang berasal dari inti Bumi.

Kandungan mineral di zona astenosfer juga berbeda dengan zona-zona lainnya. Terdapat mineral olivin, piroksen, spinel, dan lainnya. Mineral-mineral ini memiliki suhu leleh yang tinggi, sehingga ketika terjadi deformasi dalam zona astenosfer, batuan dapat mengalir dan membuat lempeng tektonik bergerak.

Anda juga dapat menemukan diagram tampilan bagian Struktur Bumi di bawah ini: