Halo Tutorialpintar, dalam artikel ini kita akan membahas tentang pembagian zaman menurut geologis dan juga akan menjelaskannya secara lengkap. Pembagian zaman pada bidang geologi sangat penting untuk mempelajari sejarah bumi dan perkembangan kehidupan di dalamnya. Dengan memahami pembagian zaman geologis, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bumi kita telah berubah seiring berjalannya waktu. Mari kita mulai dengan penjelasan mengenai pembagian zaman geologis secara detail.
1. Zaman Prekambrium
Zaman Prekambrium merupakan zaman terpanjang dalam sejarah bumi yang mencakup sekitar 88% dari total waktu sejak terbentuknya bumi. Zaman ini dimulai sejak terbentuknya bumi sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu hingga sekitar 541 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini, bumi mengalami proses pembentukan dan perkembangan awal, termasuk terbentuknya atmosfer dan lautan pertama kali, serta munculnya kehidupan pertama di dalam air. Selama Zaman Prekambrium terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal geologi dan paleontologi, namun fosil dari zaman ini sangat jarang ditemukan karena usia mereka yang sangat tua.
Salah satu peristiwa penting dalam Zaman Prekambrium adalah terbentuknya skala waktu geologis yang dikenal sebagai “Bouldcastle”. Skala waktu ini dibagi menjadi beberapa bagian yang berjalan secara kronologis, namun tanpa batasan waktu yang jelas. Beberapa subzaman dalam Zaman Prekambrium antara lain adalah Hadean, Arkean, dan Proterozoikum. Masing-masing subzaman ini memiliki karakteristik geologi, paleontologi, dan kehidupan yang berbeda-beda.
Zaman Prekambrium juga dikenal dengan sebutan “zaman purba” karena menjelaskan masa-masa awal sejarah bumi yang penuh misteri. Karena usianya yang sangat panjang dan jarangnya fosil yang ditemukan, Zaman Prekambrium seringkali sulit dipelajari secara rinci, namun tetap menjadi bagian yang penting dalam memahami sejarah bumi kita.
2. Zaman Paleozoikum
Setelah berakhirnya Zaman Prekambrium, bumi mengalami perubahan signifikan yang membawa pada dimulainya Zaman Paleozoikum sekitar 541 juta tahun yang lalu. Zaman ini berlangsung selama sekitar 291 juta tahun dan merupakan zaman di mana kehidupan mulai berkembang dengan cepat. Zaman Paleozoikum juga dikenal sebagai “zaman hewan purba” karena merupakan masa kejayaan dan perkembangan hewan-hewan laut awal.
Pada awal Zaman Paleozoikum, bumi masih didominasi oleh lautan yang luas. Fosil-fosil dari zaman ini menunjukkan keberagaman kehidupan laut yang kaya, termasuk munculnya hewan dengan kerangka yang keras seperti moluska dan arthropoda. Selama zaman ini juga terjadi peristiwa penting seperti terbentuknya tanah pertama kali dan kemunculan tumbuhan pertama di daratan.
Zaman Paleozoikum terbagi menjadi enam periode, yaitu Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm. Setiap periode memiliki karakteristik geologi dan paleontologi yang berbeda, dengan munculnya banyak spesies baru dan punahnya spesies-spesies tertentu. Periode Perm merupakan akhir dari Zaman Paleozoikum dan juga akhir dari era Paleozoikum sebelum masuk ke era Mesozoikum selanjutnya.
3. Zaman Mesozoikum
Zaman Mesozoikum terjadi setelah berakhirnya Zaman Paleozoikum dan berlangsung selama sekitar 186 juta tahun, mulai dari sekitar 252 juta tahun yang lalu hingga 66 juta tahun yang lalu. Zaman ini seringkali dikenal sebagai “zaman reptil purba” karena menjadi masa kejayaan reptil, terutama dinosaurus.
Selama Zaman Mesozoikum, bumi mengalami perubahan iklim dan lingkungan yang signifikan, yang mempengaruhi evolusi dan perubahan kehidupan di dalamnya. Dalam zaman ini juga terjadi pemisahan benua-benua yang lebih lanjut, dengan terbentuknya lautan-lautan baru dan pegunungan-pegunungan yang baru pula.
Zaman Mesozoikum terdiri dari tiga periode utama, yaitu Trias, Jura, dan Kapur. Di antara periode-periode ini, terjadi perkembangan yang signifikan dalam dunia biota, termasuk kemunculan hewan-hewan bertulang belakang seperti mamalia dan burung. Pada akhir Zaman Mesozoikum, terjadi peristiwa kepunahan massal yang memusnahkan banyak spesies, termasuk dinosaurus yang telah lama berkuasa. Hal ini membuka jalan bagi era baru, yaitu era Cenozoikum yang merupakan zaman kita saat ini.
4. Zaman Kenozoikum
Zaman Kenozoikum dimulai sejak berakhirnya Zaman Mesozoikum dan merupakan zaman yang sedang berlangsung hingga saat ini. Zaman ini juga dikenal sebagai “zaman baru” karena merupakan masa di mana manusia dan mamalia lainnya menjadi dominan di bumi.
Selama Zaman Kenozoikum, terjadi perkembangan yang pesat dalam dunia biota, termasuk evolusi dan penyebaran mamalia dan manusia. Periode-periode dalam Zaman Kenozoikum terbagi menjadi Tersier, Kwartir, dan Komatan, serta dibagi lagi menjadi beberapa epoch yang lebih kecil. Setiap periode dan epoch memiliki karakteristik geologi dan paleontologi yang berbeda.
Saat ini, kita berada pada epoch Holosen yang dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu setelah berakhirnya zaman es terakhir. Epoch Holosen adalah masa di mana peradaban manusia semakin maju dan mempengaruhi lingkungan bumi secara signifikan. Namun, manusia juga dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga keberlangsungan hidup bumi dan semua makhluk di dalamnya.
5. Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap tentang pembagian zaman menurut geologis. Dimulai dari Zaman Prekambrium yang merupakan zaman terpanjang dalam sejarah bumi, Zaman Paleozoikum yang berkaitan dengan munculnya kehidupan hewan laut purba, Zaman Mesozoikum yang menjadi masa kejayaan dinosaurus, Zaman Kenozoikum yang merupakan zaman manusia dan mamalia modern, hingga epoch Holosen yang saat ini kita alami.
Pembagian zaman geologis memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang sejarah bumi dan evolusi kehidupan di dalamnya. Meskipun kita tidak dapat mengamati langsung peristiwa-peristiwa tersebut, namun melalui fosil dan bukti geologis, kita dapat melacak bagaimana bumi kita telah berubah seiring berjalannya waktu. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang geologi bumi kita.