gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi 3 sebutkan dan jelaskan

Gerak tumbuhan merupakan fenomena yang menakjubkan di dunia alam. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk merespons rangsangan dari lingkungannya dan melakukan gerakan tertentu. Hal ini memungkinkan tumbuhan untuk beradaptasi dengan perubahan sekitar mereka. Gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tigmotropisme, fototropisme, dan geotropisme. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail tentang masing-masing jenis gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya.

Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh sentuhan atau rangsangan fisik dari objek di sekitarnya. Ketika tumbuhan terkena sentuhan, seperti ditempelkan atau digesekkan, mereka akan bereaksi dengan memutar, melengkung, atau melilit pada objek tersebut. Gerakan ini merupakan mekanisme pertahanan tumbuhan untuk melindungi diri dari faktor lingkungan yang cenderung merusak. Misalnya, beberapa tanaman memperlihatkan tigmotropisme ketika ranting atau helai daun mereka terjepit oleh sesuatu, mereka akan merespons dengan melengkung atau melingkar untuk melepaskan diri.

Tigmotropisme juga berperan dalam penyerbukan tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan, bunga mengelilingi serangga yang sedang mengunjunginya. Ketika serangga mengeluarkan tekanan pada bunga, seperti saat mendarat atau bergerak di atasnya, bunga akan merespons dengan melingkari serangga tersebut. Gerakan ini membantu dalam penyerbukan tumbuhan, karena serangga akan membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya.

Tigmotropisme juga dapat dilihat pada tumbuhan merambat seperti kacang-kacangan. Ketika mereka menjalar di sekitar batang atau benda lain sebagai penopang, mereka akan merangkak atau melilit untuk mempertahankan posisi mereka. Gerakan ini memungkinkan tumbuhan tersebut untuk tumbuh dengan stabil dan tidak jatuh ke tanah.

Fototropisme

Fototropisme adalah gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk merasakan arah cahaya dan merespons dengan memperpanjang atau memperpendek bagian tertentu dari tubuh mereka untuk mengarahkan diri ke sumber cahaya. Hal ini memungkinkan tumbuhan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis.

Gerakan fototropisme terjadi karena adanya hormon tumbuhan yang disebut auksin. Auksin terdistribusi secara tidak merata di batang atau pelepah daun, terutama di sisi yang tidak terkena cahaya. Ketika sisi yang tidak terkena cahaya menerima rangsangan, auksin akan bergerak menuju sisi yang terkena cahaya dan mengaktifkan pertumbuhan di sisi tersebut. Inilah yang menyebabkan tumbuhan tumbuh ke arah cahaya.

Fototropisme memiliki peran penting pada perkembangan tumbuhan. Misalnya, ketika tunas tumbuhan tumbuh menjadi batang, mereka akan bergerak ke arah cahaya untuk memiliki akses yang optimal ke sinar matahari. Selain itu, fototropisme juga membantu dalam pertumbuhan akar, di mana akar tumbuhan tumbuh menjauhi cahaya dan menuju ke arah tanah untuk menyerap air dan nutrisi.

Geotropisme

Geotropisme adalah gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi atau pengaruh gaya tarik bumi. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk merasakan arah gravitasi dan merespons dengan mengarahkan pertumbuhan mereka sesuai dengan arah gravitasi. Ini penting untuk memastikan tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan tegak.

Geotropisme terjadi karena adanya senyawa yang disebut fitohormon yang terdistribusi secara tidak merata di tumbuhan. Ketika tumbuhan terpapar gravitasi, fitohormon ini akan dipindahkan ke sisi yang sesuai dan mengaktifkan pertumbuhan pada sisi tersebut. Akar tumbuhan tumbuh menuju arah gravitasi, sedangkan batang dan daun tumbuh menjauh dari arah gravitasi.

Geotropisme memiliki peran penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Misalnya, akar tumbuhan akan menuju ke arah tanah untuk menyerap air dan nutrisi, sedangkan batang dan daun akan tumbuh ke atas untuk mendapatkan sinar matahari. Gerakan ini memungkinkan tumbuhan untuk bertahan hidup dan tumbuh dengan baik di habitatnya.

Penutup

Gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dapat dibagi menjadi tigmotropisme, fototropisme, dan geotropisme. Tiga jenis gerak tumbuhan tersebut memberikan kemampuan kepada tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar mereka. Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan bereaksi terhadap sentuhan fisik, fototropisme memungkinkan tumbuhan bergerak mengikuti arah cahaya, dan geotropisme memungkinkan tumbuhan tumbuh sesuai dengan arah gravitasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya, kita dapat menghargai keajaiban alam dan keberagaman hayati yang ada di sekitar kita.

Sumber:

https://www.britannica.com/science/taxis-plant-movement

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780128126283000075

https://plantae.org/what-it-does-mounting-research-shows-how-dynamic-root-growth-is-key-for-plant-robustness/#:~:text=Auxin%20distribution%20is%20not%20uniform,to%20respond%20to%20gravity%20phototropism

https://www.researchgate.net/publication/327747445_Touched_by_a_Plant_Haptic_Stimulation_and_Resistance_Successfully_Reduce_Peripheral_Tremors