sebut dan jelaskan pembagian iklim berdasarkan klages

Halo Tutorialpintar, dalam artikel ini kami akan membahas mengenai pembagian iklim berdasarkan klages. Klages adalah salah satu sistem klasifikasi iklim yang dikenal di dunia. Pembagian iklim ini didasarkan pada parameter iklim seperti curah hujan, suhu udara, dan pola cuaca. Dengan menggunakan sistem ini, berbagai iklim di berbagai wilayah di dunia dapat dikategorikan secara jelas dan terperinci. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pembagian iklim berdasarkan klages.

a. Iklim Polarnya (BW)

Iklim polar dapat ditemukan di wilayah-wilayah yang dekat dengan kutub utara dan selatan. Karakteristik iklim ini adalah suhu udara yang selalu rendah sepanjang tahun, bahkan mencapai di bawah titik beku. Curah hujan di wilayah ini sangat rendah, terutama di kutub selatan yang merupakan kawasan daratan. Iklim polar juga memiliki musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang. Flora dan fauna di wilayah ini telah beradaptasi dengan kondisi iklim yang ekstrem.

Iklim polar dapat dibagi menjadi dua, yaitu iklim polar laut (ET) dan iklim polar darat (EF). Iklim polar laut terjadi di wilayah yang dikelilingi oleh lautan, seperti Antartika. Iklim ini memiliki suhu yang lebih stabil dan sedikit lebih tinggi daripada iklim polar darat. Sementara itu, iklim polar darat terjadi di daratan kutub, seperti Greenland dan Siberia. Wilayah ini memiliki suhu yang lebih ekstrem dan curah hujan yang sangat rendah.

b. Iklim Tundra (ET)

Berbeda dengan iklim polar, iklim tundra dapat ditemukan di wilayah lintang rendah seperti Alaska, Kanada, atau Rusia utara. Iklim ini memiliki suhu yang lebih tinggi daripada iklim polar, namun tetap sangat dingin. Musim panas yang singkat di iklim tundra hanya memungkinkan tumbuhnya rerumputan, semak, dan lumut. Sementara itu, musim dingin di wilayah ini sangat panjang dan suhunya dapat jatuh di bawah titik beku.

Iklim tundra memiliki curah hujan yang rendah, namun lebih tinggi daripada iklim polar. Hujan dapat terjadi sepanjang tahun atau hanya bersifat musiman. Wilayah yang memiliki iklim tundra cenderung berawa atau berawa-rawa karena tanah membeku sepanjang tahun dan sulit menyerap air.

c. Iklim Benua (D)

Iklim benua ditemukan di wilayah yang jauh dari pantai dan terpengaruh oleh kontinentalitas. Karakteristik iklim ini adalah perbedaan suhu yang ekstrem antara musim panas dan musim dingin. Suhu musim panas dapat sangat tinggi, sementara suhu musim dingin bisa sangat rendah atau di bawah titik beku. Wilayah yang memiliki iklim benua juga memiliki curah hujan yang rendah dan relatif sedikit presipitasi selama musim dingin.

Wilayah yang memiliki iklim benua meliputi sebagian besar wilayah Rusia, Mongolia, dan Kanada. Flora yang dominan di wilayah ini adalah tumbuhan tahunan yang tahan terhadap perubahan suhu ekstrem, seperti pohon boreal.

d. Iklim Laut (C)

Iklim laut atau mediterania ditemukan di wilayah yang dekat dengan laut dengan musim kemarau yang lebih panjang daripada musim hujan. Wilayah yang memiliki iklim laut meliputi bagian barat Eropa (seperti Prancis, Italia, dan Spanyol), wilayah California di Amerika Serikat, serta sebagian besar wilayah Afrika Utara. Karakteristik iklim ini adalah musim panas yang lembap dan musim dingin yang sejuk.

Curah hujan pada iklim laut cenderung tinggi, terutama pada musim hujan. Selama musim panas, suhu udara yang panas dan tingginya kelembapan dapat menyebabkan pembentukan awan dan hujan. Flora di wilayah ini termasuk tumbuhan mediterania seperti pohon zaitun dan semak-semak yang tahan kekeringan.

e. Iklim Gurun (B)

Iklim gurun dapat ditemukan di wilayah yang memiliki curah hujan yang sangat rendah dan kondisi yang sangat kering. Wilayah yang memiliki iklim gurun meliputi sebagian besar wilayah Timur Tengah, bagian barat Amerika Serikat (seperti Nevada dan Arizona), serta sebagian wilayah Afrika dan Australia. Karakteristik iklim ini adalah suhu yang sangat tinggi pada siang hari dan sangat rendah pada malam hari.

Curah hujan di wilayah ini sangat minim, bahkan beberapa wilayah gurun tidak menerima hujan dalam kurun waktu bertahun-tahun. Flora yang tumbuh di gurun adalah tumbuhan yang dapat bertahan dari kondisi kering, seperti kaktus dan rumput kering. Fauna di wilayah ini juga telah beradaptasi dengan kondisi yang kering, seperti unta di gurun Sahara dan kanguru di gurun Australia.

f. Iklim Hutan Hujan Tropis (Af)

Iklim hutan hujan tropis atau iklim tropis basah ditemukan di wilayah yang memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Wilayah yang memiliki iklim ini meliputi sebagian besar Amerika Selatan, Afrika tengah dan wilayah sekitar khatulistiwa di Indonesia. Karakteristik iklim tropis adalah suhu yang tinggi dan kelembapan yang tinggi sepanjang tahun.

Curah hujan yang tinggi dan suhu yang panas di wilayah ini menyebabkan pertumbuhan vegetasi yang sangat lebat. Hutan hujan tropis adalah habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna yang unik, seperti pohon raksasa dan beragam spesies binatang, seperti harimau, orangutan, dan burung terbang.

g. Iklim Sabana (Aw, Am)

Iklim sabana ditemukan di wilayah yang memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan iklim hutan hujan tropis, namun masih cukup tinggi. Wilayah dengan iklim sabana meliputi sebagian Afrika Sub-Sahara, sebagian Amerika Selatan (seperti Brasil dan Venezuela), dan sebagian Asia Tenggara. Karakteristik iklim sabana adalah musim penghujan yang lebih pendek dibandingkan musim kemarau.

Suhu di wilayah sabana cenderung stabil sepanjang tahun, dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan antara musim panas dan musim dingin. Vegetasi di wilayah ini terdiri dari rerumputan dan semak, dengan sedikit pohon yang tumbuh. Hewan-hewan besar seperti singa, zebra, dan gajah dapat ditemukan di wilayah sabana ini.

h. Iklim Step (Bs, Bw)

Iklim step atau padang rumput ditemukan di wilayah yang memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan iklim sabana. Wilayah dengan iklim step meliputi sebagian Amerika Serikat bagian tengah, beberapa bagian Eropa Timur dan Asia Tengah. Karakteristik iklim step adalah musim kemarau yang panjang dan musim hujan yang pendek.

Vegetasi di iklim step didominasi oleh padang rumput, semak, dan tumbuhan kerdil yang tahan terhadap kondisi kekeringan. Hewan-hewan omnivora seperti kelinci dan hewan buruan seperti bison dan burung-burung migrasi sering ditemukan di wilayah step ini.

i. Iklim Gurun Dingin (BWk)

Terakhir, iklim gurun dingin ditemukan di wilayah yang memiliki curah hujan yang sangat rendah dan suhu yang dingin sepanjang tahun. Wilayah iklim gurun dingin meliputi sebagian besar Siberia, Mongolia, dan Alaska bagian utara. Karakteristik iklim ini adalah suhu yang rendah dan curah hujan yang sangat minim.

Wilayah gurun dingin biasanya ditutupi oleh lapisan permanen es dan salju sepanjang tahun. Vegetasi di wilayah ini sangat jarang, terdiri dari rerumputan dan semak rendah. Hewan-hewan yang hidup di wilayah ini telah beradaptasi dengan kondisi suhu yang sangat rendah, seperti rubah kutub, beruang kutub, dan rusa kutub.

Demikianlah pembagian iklim berdasarkan klages. Setiap wilayah memiliki karakteristik iklim yang unik, mempengaruhi ekosistem dan flora-fauna yang ada di dalamnya. Melalui sistem ini, kita dapat lebih memahami dan mengkategorikan iklim di berbagai wilayah di dunia.