Peristiwa tersedak pada saat sedang akan disebabkan karena merupakan situasi yang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Ketika makan atau minum, ada kemungkinan makanan atau minuman menghalangi jalan napas dan menyebabkan tersedak. Kondisi ini dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Menelan Makanan Terlalu Cepat
Menelan makanan terlalu cepat menjadi salah satu penyebab umum tersedak. Ketika kita terburu-buru atau makan dengan rakus, cenderung kita tidak mengunyah makanan dengan baik sehingga memperbesar risiko tersedak. Makanan yang tidak diolah dengan baik sebelum ditelan bisa tersangkut di tenggorokan.
Bila makanan banyak acap kali terjepit di tenggorokan, berarti perlu ada perhatian terhadap cara mempersiapkan makanan tersebut dan mungkin juga pola makan. Agar tidak menorehkan luka di tenggorokan, makanan harus dalam bentuk yang kecil-kecil dan mudah ditelan.
Jangan terlalu terburu-buru saat makan. Temui dokter bila menemui masalah ini dan mencari pengobatan yang tepat.
Tersedak karena menelan makanan terlalu cepat seringkali disertai gejala mual, nyeri, dan batuk. Beberapa kasus, benda asing bisa memasuki saluran pernapasan, seperti tulang ikan atau memotong sedikit dari daging. Benda asing yang menyebabkan sesak napas didapat melalui sesuatu yang tertelan namun patut dipikirkan seluruh benda asing yang telah jatuh ke dalam rongga mulut, terguling ke belakang, melewati kerongkongan, dan mungkin ada berada didalam batuk. Semacam ini juga akan digambarkan sebagai nyeri dan nyeri yang sangat dalam setelah tersedak.
Makanan atau Minuman Terlalu Kering
Makanan atau minuman yang terlalu kering juga bisa menjadi penyebab tersedak. Makanan atau minuman yang tidak cukup lembab dapat membuat tenggorokan terasa kering dan membuat makanan atau minuman lebih sulit untuk meluncur ke kerongkongan. Ketika kita menelan makanan atau minuman yang terlalu kering, kemungkinan besar kita akan merasa tersendat dan akhirnya tersedak.
Untuk menghindari risiko tersedak akibat makanan atau minuman terlalu kering, pastikan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi memiliki kadar kelembaban yang cukup. Mengunyah makanan secara perlahan dan menggabungkannya dengan air atau minuman dapat membantu makanan atau minuman meluncur dengan lancar ke dalam kerongkongan tanpa ada rasa tersendat.
Waspada jika menelan makanan atau minuman saat tertawa atau berbicara karena bisa menjadi pemicu tersedak.
Berhati-hatilah dalam mengunyah. Perlahan-lahan mengunyah dan menelan makanan semestinya bisa mencegah hal ini. Mengunyah dengan baik juga bisa mencegah terlewatnya makanan ke tenggorokan.
Usia Tua
Usia tua merupakan faktor risiko utama bagi tersedak. Pada usia tua, fungsi otot-otot yang ada di sekitar kerongkongan melemah, sehingga kemampuan menelan makanan menjadi berkurang. Selain itu, pada usia tua juga sering kali terjadi penurunan daya ingat atau peningkatan disfungsi kognitif, sehingga kemampuan untuk mengingat dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan risiko tersedak juga menjadi terbatas.
Jika Anda atau orang tua Anda berusia lanjut, penting untuk memperhatikan pola makan dan beberapa langkah pencegahan agar terhindar dari risiko tersedak. Mengunyah makanan dengan baik, menghindari mengonsumsi makanan atau minuman terlalu besar atau terlalu kering, dan mengonsumsi makanan yang tidak terlalu sulit untuk ditelan adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Bila gejala tersedak sering dialami pada usia tua, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui langkah lebih lanjut.
Perhatian yang lebih pada diet seimbang juga bisa mengurangi kesempatan tersedak namun jika sudah berumur, cenderung untuk melupakan apa yang diucapkan, dan cenderung memakan makanan dengan asal. Karena kemampuan jarang itu, bisa langsung menjadi masalah. Orang yang lebih mapan kemungkinan akan lebih berhati-hati mengunyah makanan dengan baik, tapi kadang-kadang mungkin ini masalah yang serius juga bagi seseorang yang mapan.
Lebih Baik Hindari Tersedak
Tentu yang terbaik adalah mencegah terjadinya tersedak. Mengetahui faktor risiko serta langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil adalah langkah awal untuk menghindari risiko tersedak.
Pertama, pastikan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi memiliki ukuran yang sesuai dan tidak terlalu besar. Selain itu, hindari juga makanan atau minuman yang terlalu keras, terlalu lembut, atau terlalu kering. Mengunyah makanan dengan baik dan mengambil waktu yang cukup untuk makan juga bisa mencegah tersedak.
Kedua, berhati-hatilah saat makan atau minum. Biasakan untuk duduk tegak saat makan atau minum, dan jangan berbicara terlalu banyak saat makan atau minum. Hal ini akan membantu makanan atau minuman meluncur dengan lancar ke dalam kerongkongan tanpa ada risiko tersangkut.
Ketiga, perhatikan lingkungan saat makan atau minum. Pastikan meja dan kursi dalam posisi yang nyaman dan stabil, dan hindari makan atau minum saat berjalan atau dalam posisi tergesa-gesa. Hindari juga makan atau minum saat emosi sedang terlalu tinggi atau dalam suasana yang tidak tenang.
Terakhir, belajarlah mengatasi situasi darurat. Apakah Anda telah dilatih untuk memberikan RJP/P (respirasi, jalan nafas, pernafasan) dalam situasi darurat? Meskipun kita berharap tidak pernah terjadi, situasi darurat seperti tersedak bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama dan dapat melakukan RJP/P yang tepat dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Tidak Semua Orang Bisa Tersedak
Penyebabnya bisa berupa anatomi atau bisa ada gejala lain yang menyebabkan seseorang sulit mengunyah dan menelan.
Satu penyebab paling umum tersedak adalah ketika sesuatu terjepit di antara gigi dan bibir bawah seseorang. Masalah fisik ini membuat perasaan mengunyah dan menelan menjadi indah juga. Sertakan perasaan keras ketika makan dengan memberi tahu pasien bahwa dia harus mempertahankan kepala tinggi saat mengunyah makanan, bila menoleh ke depan menutupi mata dengan tangan, pastikan makanan masuk dan menyentuh dahi, bila sedang duduk, makanlah makanan yang kecil tetapi sering diantara waktu makan utama.
Bila sudah dewasa masih seperti itu, atau menunjukkan gangguan ke penerimaan makanan, bicarakan dengan dokter. Mungkin menunjuk kekurangan kecuali dari perilaku dan latar belakang emosional.
Satu-satunya cara terbaik untuk mencegah tersedak adalah dengan menjaga kesehatan saluran pencernaan dan gigi dengan baik. Bila masalah yang muncul sulit diatasi, biasanya dokter mendiagnosis tersedak, dan bukan masalah rumit.
Kondisi Medis yang Meningkatkan Risiko Tersedak
Ada beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko tersedak. Salah satunya adalah stroke. Ketika seseorang mengalami stroke, otot-otot yang dibutuhkan untuk menjaga saluran napas tetap terbuka bisa lemah, sehingga meningkatkan risiko tersedak.
Penyakit Parkinson juga dapat meningkatkan risiko tersedak. Penderita Parkinson sering mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan, sehingga meningkatkan risiko tersedak.
Beberapa kondisi medis lainnya yang dapat meningkatkan risiko tersedak adalah gagal jantung, penyakit neuromuskular, dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Jika Anda memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko tersedak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang dapat memberikan panduan dan saran yang tepat. Dokter juga dapat memberikan penanganan yang diperlukan untuk mengurangi risiko tersedak.
Sebagai langkah pencegahan, penting untuk menjaga kondisi medis tetap terkontrol dengan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter dan menjalani gaya hidup yang sehat.
Gangguan Fisik dan Kecacatan
Gangguan fisik dan kecacatan juga dapat menjadi faktor risiko tersedak. Misalnya, seseorang yang memiliki gigi yang tidak rata atau rongga mulut yang dalam mungkin lebih rentan terhadap tersedak. Demikian pula, kondisi medis seperti mulut kering kronis atau masalah pada gigi atau gusi dapat membuat makanan atau minuman sulit meluncur ke dalam kerongkongan dengan lancar, meningkatkan risiko tersedak.
Jika Anda memiliki gangguan fisik atau kecacatan yang meningkatkan risiko tersedak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis yang dapat memberikan saran dan tindakan yang tepat. Mungkin saja Anda membutuhkan perawatan gigi atau mulut tertentu, atau mungkin juga perlu melakukan latihan atau terapi untuk membantu menguatkan otot-otot yang terlibat dalam menelan.
Selain itu, perhatikan juga gaya hidup dan kebiasaan makan yang dapat mempengaruhi risiko tersedak. Mengunyah makanan dengan baik, mengonsumsi makanan lunak atau dalam bentuk yang lebih mudah ditelan, dan menghindari makanan atau minuman yang terlalu kering atau terlalu besar, dapat membantu mengurangi risiko tersedak.
Penanganan Tersedak yang Tepat
Jika tersedak terjadi, penanganan yang tepat sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang serius. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil jika seseorang tersedak:
1. Jangan panik dan tetap tenang. Panik hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.
2. Jika orang tersebut masih bisa mengeluarkan kata-kata atau batuk, biarkan dia batuk secara alami. Batuk bisa membantu mengeluarkan makanan atau minuman yang terjebak di tenggorokan.
3. Jika orang tersebut benar-benar tercekik dan tidak bisa mengeluarkan suara atau batuk, berikan bantuan pertolongan pertama dengan memberikan 5 kali pukulan di belakang bahu secara bergantian dengan 5 kali tekanan pada perut bagian bawah.
4. Jika langkah-langkah di atas belum berhasil dan orang tersebut mulai kehilangan kesadaran, segera lacak nomor darurat dan berikan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation).
Setelah kejadian, penting untuk segera mencari bantuan medis berkualitas untuk memastikan tidak ada cedera yang serius dan untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi akibat tersedak.
Pentingnya Mengetahui Tindakan Darurat
Mencari tahu langkah-langkah pertolongan pertama dan tindakan darurat dalam situasi tersedak sangatlah penting. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan dalam situasi tersedak:
1. Jika orang tersebut masih bisa berbicara atau batuk, biarkan mereka batuk lebih keras atau berbicara lebih keras agar makanan atau minuman yang tersangkut dapat terlepas dengan sendirinya.
2. Jika orang tersebut tidak bisa berbicara atau batuk, berikan 5 kali pukulan di belakang bahu secara bergantian dengan 5 kali tekanan di perut bagian bawah.
3. Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil dan orang tersebut mulai kehilangan kesadaran, segera panggil nomor darurat dan lakukan CPR jika Anda terlatih.
Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama dan tindakan darurat ini sangat penting karena bisa membuat perbedaan dalam menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami tersedak.
Bidik Saraf yang Tertebas di kehidupan Sehari-hari Anda
Mengingat kondisi dan situasi apa pun yang akan ditemui di kehidupan sehari-hari Anda, sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika tersedak. Mengetahui tindakan darurat dan langkah-langkah pertolongan pertama yang benar dapat membuat perbedaan antara keselamatan dan risiko yang serius.
Penting juga untuk mendidik diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda tentang risiko tersedak dan langkah-langkah pencegahannya. Dalam situasi darurat, setiap detik sangat berharga, dan pemahaman tentang tindakan darurat dapat menyelamatkan nyawa.
Jadilah pribadi yang siap tindakan darurat dan pelajari langkah-langkah pencegahan risiko tersedak, sehingga Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat Anda.
Belajar dari Pengalaman
Mengalami peristiwa tersedak bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan menjengkelkan. Namun, kita bisa belajar dari pengalaman ini untuk menghindari tersedak di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah risiko tersedak.
Selain itu, penting juga untuk tetap tenang dan tetap memprioritaskan keselamatan. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika perlu. Ada banyak sumber daya medis dan organisasi yang siap membantu menjawab pertanyaan Anda dan memberikan panduan dalam mencegah dan menangani tersedak.
Terakhir, bagikan pengalaman Anda kepada orang lain. Ceritakan apa yang telah Anda alami kepada keluarga, teman, atau orang-orang di sekitar Anda, agar mereka juga menyadari risiko tersedak dan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Kesimpulan
Tersedak adalah situasi yang serius dan berbahaya yang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Menelan makanan terlalu cepat, makanan atau minuman terlalu kering, usia tua, kondisi medis yang meningkatkan risiko tersedak, gangguan fisik dan kecacatan, dan kurangnya pengetahuan tentang tindakan darurat adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko tersedak.
Penting untuk menghindari risiko tersedak dengan menjaga pola makan yang baik, mengunyah makanan dengan baik, menghindari makanan atau minuman terlalu besar atau terlalu kering, dan menghindari makan atau minum saat emosi sedang tidak stabil atau dalam situasi yang tergesa-gesa. Mengetahui tindakan darurat dan langkah-langkah pertolongan pertama juga sangat penting dalam menghadapi situasi tersedak.
Akan lebih baik jika kita bisa selalu berhati-hati dalam memilih dan makan makanan, mengunyah dengan sempurna, dan mengetahui langkah-langkah pencegahan dan tindakan darurat yang tepat untuk menghindari risiko tersedak. Tetap tenang dan waspada, dan selalu prioritaskan keselamatan baik bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.